Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BUDAYA: Pengertian Budaya dan Seni serta Jenis-jenis Seni Keagamaan (Sakral dan Profan)


PENGERTIAN BUDAYA DAN SENI
-        Budaya adalah segala hasil cipta, rasa dan karsa manusia untuk membantu kehidupannya
-        Kesenian termasuk salah satu hasil budaya yang tercipta atas kreatifitas rasa karsa manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia
-        Seni adalah halus; kecil, tipis, dan indah; keahlian membuat karya yang bermutu; karya yang diciptakan dengan keahlian luar biasa; kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi, orang yang berkesanggupan luar biasa; jenius (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 914-915)



Gayo sassravartani (Sama Veda 8.29)
Artinya:
      kami menyanyikan mantra-mantra sama veda dalam ribuan cara

Ubhe vaau vaditi samaga iva, gayatram ca traistubham canu rajati (Regweda 11.43.1)
Artinya:

      burung menyanyi dalam nada-nada, seperti seorang perapal Sama Weda, yang mengidungkan mantra dalam irama gayatri dan tristubh

JENIS-JENIS SENI KEAGAMAAN (Sakral dan Profan)
  1. Seni Tari
  2. Seni tabuh
  3. Seni suara
  4. Seni bangunan
  5. Seni rupa

PERBEDAAN SENI SAKRAL DAN PROFAN
Seni Sakral memiliki cirri sebagai berikut:
  1. Tidak pernah diupah, hanya dipertunjukan untuk pelaksanaan upacara keagamaan
  2. Berfungsi sebagai pelaksana atau pemuput atau bagian yang tak terpisahkan dari sebuah upacara yadnya
  3. Pelakunya membawa atau menggunakan alat-alat perlengkapan upacara yang khas
  4. Beberapa jenis seni wali “profan” ada juga yang di pasupati/disucikan seperti tari sanghyang
  5. Contoh seni sakral: tari rejang, suara wargasari, tabuh gambang, dan bangunan padmasana, seni rupa seperti pretima atau arca

Sedangkan Seni Profan, memiliki cirri sebagai berikut:
  1. Diupah atau disewa baik dalam hubungannya dengan upacara keagamaan atau tidak
  2. Umumnya sebagai hiburan tapi kadang-kadang dipertunjukan pada waktu upacara sedang berlangsung juga berfungsi sebagai seni bebali
  3. Tidak mesti menggunakan perlengkapan upacara, kecuali bila berfungsi sebagai seni Bebali
  4. Pada zaman dulu seni semacam ini kebanyakan di pasupati, karena bertujuan untuk memiliki kekuatan gaib dalam rangka mempengaruhi penonton
  5. Contoh jenis seni mepasupati; hampir semua seni boleh di pacupati, tetapi biasanya hanya barong dan rangda.


JENIS-JENIS SENI YANG SAKRAL
Sehubungan dengan pelaksanaan upacara Panca Yadnya, maka terdapat beberapa contoh jenis seni yang dapat mengiringinya antara lain:
  1. Seni Tari; Rejang, pendet, baris, sanghyang, bedayang semang, tortor, gantar
  2. Seni Suara; Wargasari, gending sanghyang, sekar madya, sekar agung, sloka/palawakya
  3. Seni Tabuh; gambang, saron, selonding, gong beri, gong luwang, slonding, angklung, gender wayang
  4. Seni Bangunan; padmasana, meru, gedong, rong tiga, candi bentar, tugu karang
  5. Seni Rupa; arca/pratima, patung dwarapala, tapakan pelinggih, pedagingan, boma, patung dewata nawa sanga

JENIS-JENIS SENI YANG PROFAN
  1. Seni tari; wayang, cak, gambuh, janger, topeng, legong, oleg, sendratari, drama gong, arja
  2. Seni Suara; sekar alit, sekar madya, sekar agung, gending daerah
  3. Seni Tabuh; pegambuhan, pengarjan, semar pegulingan, gong kebyar, pelegongan, pejangeran, joget pingitan, angklung bilah, gangsa jongkok, joged bungbung, bebonangan, gong suling
  4. Seni Bangunan; Bangunan tradisi, bangunan pariwisata, bangunan sosial, bangunan lainnya
  5. Seni Rupa; Relief pada bangunan, patung penghias bangunan, patung setiap pojok yang bersifat hiasan


1 comment for "BUDAYA: Pengertian Budaya dan Seni serta Jenis-jenis Seni Keagamaan (Sakral dan Profan)"