Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bentuk dan Makna Upacara Magedong-gedongan dalam Agama Hindu

Dalam sebuah buku yang berjudul Ajaran Agama Hindu (Uparengga), oleh I.B. Putu Sudarsana, MBA. MM Menyebutkan tentang makna dan bentuk dari pelaksanaan Upacara magedong-gedongan. Upacara magedong-gedongan adalah salah satu bentuk pelaksanaan upacara manusa yadnya. Upacara
ini dilakukan ketika bayi masih berada dalam kandungan si ibu.


Kenapa dinamakan upacara magedong-gedongan? Mungkin hal ini terkait dengan salah satu perangkat yang digunakan dalam pelaksanaan upacara tersebut yaitu terdapat sebuah gedong atau bangunan gedong yang dibuat dari
daun janur, dan didalamnya diisi sebuah bungkak kelapa gading yang dirajah (digambar) seorang bayi. Gedong yang digunakan tersebut merupakan simbol kandungan, sedangkan bungkak kelapanya adalah simbol si bayi yang berada dalam kandungan.

Pada saat pelaksanaan upacara magedong-gedongan pada saat pelaksanaan upacara mandi di sungai, sang suami atau calon bapak melakukan kegiatan membersihkan pinggir sungai dengan mempergunakan sabit. Hal tersebut mempunyai makna sebagai pembersihan bagi jalan lahir si bayi
dengan harapan bahwa nantinya si bayi akan terlahir dengan selamat dan
tanpa rintangan.

Post a Comment for "Bentuk dan Makna Upacara Magedong-gedongan dalam Agama Hindu"